Sabtu, 04 Oktober 2014

Dokter Sehat - Informasi Kesehatan Indonesia

Dokter Sehat - Informasi Kesehatan Indonesia


Jenis Penyakit dalam Darah Chronic Lymphocytic Leukemia

Posted: 04 Oct 2014 07:47 AM PDT

DokterSehat.Com – Ladies, pernah mendengar penyakit dalam darah Darah Chronic Lymphocytic Leukemia? Atau ladies pernah menderita penyakit ini. Jika belum, maka mulai hari ini ladies harus tahu dengan penyakit dalam darah yang satu ini. Karena, penyakit ini bisa menyerang orang tua kita. Dan jarang di derita oleh anak-anak ataupun bayi, sedang pada usia di bawah 40 tahun kemungkinan hanya 20 % ladies

Darah Chronic Lymphocytic Leukemia biasanya menyerang orang tua, sekitar di atas 55 tahun. Penyakit yang disebut sebagi CLL terjadi adanya gangguan atau rusaknya limfosit yang diproduksi dalam tubuh. Sehingga limfosit ini tidak dapat bekerja dengan baik.

Menurut saliran dari medicalcenter.osu.edu, leukemia limfositik kronis (CLL) adalah kanker yang perlahan-lahan berkembang dari darah yang terlalu banyak limfosit, diproduksi oleh sumsum tulang dan oleh organ-organ dari sistem getah bening sehingga kondisi limfosit tidak bisa berfungsi maksimal.

Selama lebih dari 20 tahun, para ahli telah mendiagnosis bahwa leukemia disebabkan karena stimulasi B-cells dan beberapa faktor luar. Studi terbaru yang dilaporkan dalam jurnal Blood pun menyatakan bahwa para ilmuwan kini sedang berusaha untuk mencari antigen yang bisa menempel pada sel leukemia dan mengidentifikasi protein pada virus cytomegalovirus.

Chronic Lymphocytic Leukemia memiliki perkembangannya yang lebih lambat di banding dengan jenis leukemia lain, efeknya adalah sistem kekenalan tubuh menjadi lemah, sehingga sering sulit menangkal virus penyakit dari luar sehingga tubuh gampang terinfeksi . Selain itu, gejala umum dari Chronic Lymphocytic Leukemia adalah pembesaran pada node getah bening, demam, turunnya berat badan, lemah , berkeringat dan sering mengalami infeksi.

3 Latihan Fisik Yang Bisa Membuat Kehidupan Seksual Anda Lebih Baik

Posted: 04 Oct 2014 05:00 AM PDT

DokterSehat.Com – Aktivitas bercinta bisa membantu meningkatkan daya tahan tubuh, melepaskan stres dan pemicu mood positif. Tapi yang paling penting adalah bagaimana cara meningkatkan dan mempertahankan kualitas seks setiap harinya.

Sayangnya, dalam kehidupan pasangan yang sama-sama bekerja, latihan fisik kadang terbengkalai akibat sama-sama sibuk. Kalau Anda termasuk di antaranya, sebaiknya sisakan 3×30 menit dalam seminggu untuk melakukan olahraga ringan hingga sedang.

Menurut penelitian, 10 menit latihan bisa membuat Anda meningkatkan energi. 10 menit berikutnya bisa melatih tubuh Anda dan 10 menit terakhir bisa memelihara kesehatan yang Anda miliki. Lakukan beberapa latihan mudah berikut ini :

  1. Berenang
    Selain bisa menenangkan jiwa dan raga, berenang bisa membuat tubuh Anda lebih dinamis di atas ranjang. Olahraga air ini sudah terkenal mampu meningkatkan energi di dalam tubuh dan membentuk tubuh menjadi lebih baik dan ideal. Bila Anda memiliki bentuk tubuh dan power yang baik, maka Anda bisa membuat kehidupan seksual dengan pasangan jadi lebih menggairahkan.
  1. Aerobik
    Senam aerobik tidak hanya membentuk tubuh dan meningkatkan energi, namun juga membuat Anda lebih lincah. Gerakan aerobik bisa menguatkan otot kaki, perut dan menjaga agar punggung serta postur Anda tetap dalam kondisi baik. Hal ini akan membuat Anda mampu menerapkan posisi-posisi seks favorit.
  1. Yoga
    Dengan melakukan yoga, Anda melatih kelenturan pada otot tubuh. Di samping itu, Anda juga melatih kondisi jiwa agar lebih fokus dan tenang. Beberapa hubungan seks tak hanya memerlukan tenaga dan kelenturan tubuh, namun juga jiwa yang tenang dan menghayati cinta dalam hubungan tersebut.

Jadikan kehidupan seksual Anda lebih menggairahkan dengan beberapa olahraga ringan di atas, lakukan dalam satu bulan saja dan Anda bisa merasakan hasilnya.

Mengenal Dyspareunia Pada Wanita

Posted: 04 Oct 2014 03:00 AM PDT

DokterSehat.Com – Tentu saja, bercinta merupakan hal yang menyenangkan dan semua orang pasti mengakui hal ini. Apalagi jika hal tersebut dilakukan dengan orang yang sangat kita cintai, dengan kata lain dia adalah pasangan resmi kita. Selain menjadi ungkapan rasa cinta dan rasa sayang, ternyata bercinta ini memberikan kenikmatan klimaks yang tentu saja akan terasa sangat luar biasa.

Tapi tahukah anda bahwa kenikmatan dan sensasi yang luar biasa ketika bercinta ternyata tidak dapat dirasakan oleh beberapa orang didunia ini, mengapa bisa begitu? Ternyata kenikmatan dan keindahan bercinta bagi mereka hanya mitos belaka, dan bahkan mereka menganggap bahkan kegiatan yang seharusnya menyenangkan ini akan sangat menyiksa dan sangat menyakitkan. Hal tersebut mereka rasakan karena Dyspareunia yang mereka idap.

Menurut keterangan dalam laman situs netdoctor.co.uk, para penelitian yang berasal dari Swedia menemukan fakta bahwa sebanyak 10 persen wanita akan mengalami pengalaman buruk dengan rutinitas seksual yang mereka jalani. Hal tersebut karena bukan kenikmatan yang mereka rasakan ketika bercinta dengan pasangannya, melainkan justru rasa sakit yang sama sekali tidak ingin dirasakan oleh setiap orang.

Kalau Anda merupakan salah satu wanita yang kerap merasakan pengalaman yang dijelaskan di atas atau merasa sangat tersiksa ketika berhubungan seks, maka besar kemungkinan Anda mengidap Dyspareunia, yang merupakan sebuah kelainan seksual yang akan menyebabkan seseorang tidak bisa lagi menikmati hubungan seksual yang sehat. Bahkan kebanyakan dari penderita Dyspareunia ini akan menganggap bahwa hubungan seks merupakan sebuah siksaan yang teramat dalam.

Penyebab

  1. Tidak cukupnya lubrikasi
    Biasanya tidak cukupnya foreplay, bisa menyebabkan lubrikasi yang membuat organ genital lecet. Kurangnya lubrikasi juga bisa disebabkan karena turunnya tingkat estrogen pada tubuh wanita setelah menopause, diangkatnya ovarium, selama menyusui atau setelah melahirkan.
  1. Luka, trauma, atau iritasi
    Hal ini biasanya terjadi setelah adanya operasi Caesar, atau memang adanya kondisi tidak normal pada kongenital atau episiotomy.
  1. Inflamasi, infeksi, kelainan kulit
    Infeksi pada organ genital atau uterus bisa menyebabkan rasa perih saat intercourse.
  1. Vaginismus
    Kontraksi oto vagina yang membuat dinding vagina mengeras juga bisa membuat penetrasi penis terasa sakit.
  1. Faktor emosi
    Masalah psikologi seperti depresi bisa mempengarugi kesehatan fisik. Stress dan trauma oleh hubungan seks terdahulu juga menyumbang resiko terhadap sakitnya berhubungan seks.

Perawatan Tepat Ketika Anak Sakit Panas

Posted: 04 Oct 2014 01:00 AM PDT

DokterSehat.Com – Sedih memang bila melihat si bayi yang kondisinya masih kecil dan lemah menderita sakit panas yang tinggi. Belum lagi jika si bayi menangis dengan keras, hingga menambah rasa kekhawatiran. Bingung harus melakukan apa, agar bayi bisa cepat sembuh.

Selama demam anak masih berada di kisaran ringan, yakni antara 37,5 derajat hingga 38 derajat Celcius, demam ini bisa segera disembuhkan jika mendapat perawatan yang cepat dan tepat. Menurut patient.co.uk, kenyamanan anak adalah hal ertama yang perlu diperhatikan ketika anak sakit panas, karena demam membuat anak merasa tidak nyaman dan terganggu.

Selain itu, anak juga akan merasa kehausan dan mengalami dehidrasi. Oleh karena itu, untuk menurunkan panas anak, jagalah agar anak selalu terhidrasi, dengan banyak-banyak meminumkan cairan dan air putih pada anak, walaupun anak tidak merasa haus.

Jika anak menolak untuk minum, Bunda boleh kok sedikit memaksa anak. Malah biasanya, anak akan terus meminta minum ketika menemukan bahwa air bisa sedikit memberikan kesejukan dan rasa nyaman.

Kemudian, jika ruangan Anda bersuhu normal dan tidak menggunakan AC, ada baiknya untuk membuka baju anak, jangan malah membungkusnya dalam berlapis-lapis pakaian. Hal ini perlu dilakukan untuk mencegah terjadinya overheating.

Selimuti anak dengan bahan yang nyaman dan tidak terlalu tebal. Jagalah suhu ruangan Anda tetap normal (sekitar 18? C atau 65? F) dengan membuka jendela atau memanaskan ruangan, bila ruangan terasa terlalu dingin.

Selain itu Bunda, bila Anda hendak mengompres anak, jaga agar kompres tidak terlalu dingin, karena suhu yang terlalu dingin malah membuat pembuluh darah menyempit dan menurunkan pelepasan panas. Panas pun bisa terperangkap di bagian tubuh yang lebih dalam dan memperburuk keadaan.

5 Manfaat Melakukan Facial Secara Teratur

Posted: 03 Oct 2014 11:00 PM PDT

DokterSehat.Com – Ladies, Apakah Anda termasuk orang yang rajin melakukan perawatan facial? Beberapa orang jarang atau tidak pernah melakukan perawatan facial di salon atau klinik kecantikan. Memang, bagi sebagian orang facial terbilang cukup mahal. Tetapi, sebenarnya perawatan ini memiliki banyak manfaat bagi kecantikan kulit Anda.

Berbagai klinik kecantikan menyediakan ragam jenis facial yang disesuaikan dengan kebutuhan kulit setiap orang. Umumnya, ada dokter yang akan mengarahkan Anda dalam memilih perawatan yang tepat bagi kulit

Jika Anda termasuk orang yang rutin melakukannya, Anda cukup beruntung, karena, dengan melakukan facial secara rutin, Anda akan mendapatkan berbagai manfaat seperti berikut :

  1. Membersihkan
    Kulit wajah setiap harinya terkena polusi dan racun yang terdapat di udara ataupun kosmetik, membersikan muka dengan cara biasa seperti yang kita lakukan sehari-hari tidak akan bisa mengangkat kotoran yang terlanjur mengendap. Facial bisa membuat kulit Anda kembali bersih total.
  1. Menganalisa
    Dengan melakukan facial secara teratur juga bisa membantu kita menganalisa jenis kulit, sang beautician bisa menyebutkan apa yang menjadi masalah kulit dengan detil, sehingga kita bisa menentukan produk perawatan apa yang tepat untuk kulit.
  1. Pengelupasan
    Salah satu rangkaian facial adalah pengelupasan kulit. Hal ini bertujuan untuk membuang semua sel kulit mati, dan menggantinya dengan kulit yang baru dan sehat.
  1. Pemberian nutrisi kulit
    Saat facial di salon, pori-pori kulit di buka, lalu kulit dioleskan cream perawatan. Hal itu akan membuat kulit lebih mudah menyerap nutrisi yang terkandung dalam cream tersebut.
  1. Menenangkan kulit
    Saat facial, kulit di beri pijatan-pijatan lembut. Hal itu membuat otot-otot di wajah mengendur. Kulit pun menjadi lebih rileks dan segar.

Penyebab Mrs.V Mengalami Kekeringan

Posted: 03 Oct 2014 06:49 PM PDT

DokterSehat.Com – Salah satu masalah yang bisa mempengaruhi hubungan seksual Anda dengan suami adalah kekeringan yang dialami oleh Mrs.V. Kekeringan pada vagina dapat menyebabkan iritasi, ketidaknyamanan dan juga rasa sakit selama berhubungan intim. Untuk menghindari rasa sakit dan masalah lain yang diakibatkan oleh kekeringan ini Anda harus mengetahui gejalanya agar bisa mengatasinya.

  1. Menopause menjadi salah satu penyebab dari kekeringan Mrs.V. Saat menopause level hormon estrogen menurun yang mana hormon ini berguna untuk melumaskan Mrs.V. kekurangan estrogen ini menyebabkan kekeringan dan juga iritasi pada Mrs.V. Ini disebut juga dengan vaginal atrophy.
  1. Melahirkan, menyusui, pengobatan juga bisa menjadi penyebab dari masalah ini. Semua hal tersebut juga menyebabkan menurunnya level hormon estrogen yang bisa mengakibatkan kekeringan pada Mrs.V.
  1. Saat Anda menderita kanker, radiasi dan juga kemoterapi juga bisa menyebabkan kekeringan pada vagina.
  1. Gangguan sistem kekebalan tubuh juga bisa menyebabkan sel tubuh rusak sehingga tidak bisa menghasilkan pelumas, ini juga menjadi penyebab kekeringan pada Mrs.V Anda.
  1. Obat-obatan seperti anti depresan dan juga anti alergi jika dikonsumsi terlalu sering juga bisa menimbulkan kekeringan pada Mrs.V.
  1. Jarang melakukan foreplay atau foreplay yang terlalu sebentar ternyata bisa memicu terjadinya kekeringan pada vagina Anda, lakukan foreplay dengan durasi yang cukup lama untuk membantu melumasi Mrs.V Anda.
  1. Stres ternyata juag bisa menjadi pemicu kekeringan pada vagina, jauhi stres dan juga pikiran yang terlalu tertekan agar Mrs.V tetap sehat dan jauh dari kekeringan.

Berikut adalah langkah-langkah yang bisa Anda lakukan untuk membantu mengatasi kekeringan pada Mrs.V :

  1. Untuk membantu mengurangi kekeringan pada tubuh, banyak-banyaklah minum air, tidak hanya itu saja, menambah asupan air pada tubuh bisa membantu kinerja dan metabolisme tubuh lebih baik.
  1. Jangan merokok
  1. ada beberapa obat herbal yang bisa membantu kondisi seksual dan reproduksi wanita, yakni dong quai, fennel and fenugreek, chasteberry, black cohosh, dan vitamin E. Vitamin E bisa diaplikasikan secara topikal sebagai lubrikan.
  1. Pilih makanan yang tinggi phytoestrogen, seperti kedelai, apel, kacang-kacangan, flaxseed (semacam tumbuhan rami), seledri, alfalfa, dan gandum whole grain.
  1. Pilih produk perawatan tubuh tanpa bahan kimia, atau kurangi penggunaan bahan kimia yang bisa mengiritasi kulit atau tubuh.
  1. Membuat cairan lubrikan buatan

Tidak ada komentar:

Posting Komentar