Oleh: Caronelita Kristiani.V.W
Kolang-kaling adalah buah kenyal berbentuk lonjong dan berwarna putih transparan. Kolang-kaling dalam Bahasa Belanda disebut Glibbertjes, buah dari pohon aren (Arena Pinnata).
Buah kolang-kaling memiliki kadar air yang tinggi hingga mencapai 93,8%. Selain air, setiap biji kolang-kaling mengandung sekitar 0,69 gram protein, 4 gram karbohidrat dan 0,95 gram serat kasar. Kolang-kaling juga mengandung potasium, besi, kalsium, vitamin A, vitamin B, vitamin C dan gelatin.
Manfaat kesehatan
Mungkin selama ini banyak masyarakat yang hanya mengetahui bahwa buah kolang-kaling enak untuk dijadikan campuran cendol atau es buah. Buah yang selalu hadir ketika bulan puasa ini sebenarnya dapat mengatasi berbagai masalah kesehatan. Berikut adalah 4 manfaat buah kolang-kaling untuk kesehatan.
- Obat gatal-gatal. Getah dari pohon aren memiliki khasiat sebagai obat gatal-gatal. Membalurkan getah sebelum biji kolang-kaling dibakar saat proses pembuatan sangat ampuh untuk mengobati penyakit gatal-gatal.
- Obat radang sendi. Buah kolang-kaling mengandung galaktomanan yang dapat meredakan penyakit radang sendi. Untuk pengobatan radang sendi, makanlah kolang-kaling 100-200 gram sehari. Buah kolang-kaling tersebut sebaiknya direbus tanpa menggunakan pewarna dan gula.
- Memperkuat tulang dan mencegah osteoporosis. Terdapat kalsium 91 miligram kalsium dalam setiap 100 gram kolang-kaling. Kandungan ini cukup tinggi dan dapat digunakan untuk membantu memenuhi kebutuhan kalsium tubuh, terutama bagi mereka yang alergi terhadap susu.
- Memperlancar pencernaan. Kolang-kaling mengandung serat kasar yang bagus untuk memperlancar proses pencernaan. Selain itu, kandungan karbohidrat yang terdapat di dalamnya dapat memberikan rasa kenyang dan energi. Kolang-kaling sangat cocok untuk Anda yang menjalani proses diet sehat.
Pengolahan buah kolang-kaling
- Pemilihan bahan. Pengolahan kolang-kaling diawali dengan pemilihan bahan (buah aren) setengah masak yang ditandai dengan warna kulit yang masih hijau segar. Buah aren dilepas satu persatu dari untaiannya dan dimasukkan ke dalam wadah.
- Pembakaran atau perebusan buah Aren. Ada dua cara mengolah kolang-kaling yaitu dengan membakar atau merebus untuk menghilangkan lendir buah yang menyebabkan rasa sangat gatal apabila menyentuh kulit.
- Pengambilan biji aren. Belah buah aren yang sudah direbus atau dibakar.
- Pelepasan kulit biji aren. Kulit biji yang berwarna kuning dilepaskan dengan menggunakan pisau secara hati-hati. Biji yang terlepas dalam keadaan utuh dicuci dengan air bersih.
- Perendaman biji aren. Siapkan baskom yang berisi air kapur, lalu rendam biji aren yang sudah bersih ke dalam air kapur selama 2-3 hari. Hal ini berfungsi untuk mengendapkan segala kotoran pada biji buah aren.
Membuat Manisan Kolang-Kaling
Produk olahan dari kolang-kaling dengan cara pengawetan dalam air gula dikenal sebagai manisan kolang-kaling. Adapun bahan yang digunakan adalah kolang-kaling, gula pasir, air, pewangi dan pewarna makanan. Alatnya: baskom, panci dan kompor.
Pembuatan manisan kolang-kaling:
- Kolang-kaling direndam dengan ar bersih selama satu malam lalu dicuci.
- Apabila ingin memberi warna pada manisan kolang-kaling, gunakan pewarna makanan yang tidak berbahaya. Kolang-kaling yang sudah diberi perwarna dibiarkan beberapa menit agar warnanya merata dan lebih meresap.
- Kolang-kaling yang sudah diberi warna kemudian dicuci dengan air bersih secara berulang-ulang.
- Siapkan larutan gula pasir sekitar 60% yaitu 600 gram gula dilarutkan dalam 1 liter air. Air gula dipanaskan sampai mendidih lalu didinginkan.
- Kolang-kaling direndam dengan air gula yang sudah dingin untuk beberapa saat.
- Setiap hari rendaman perlu dipanaskan lagi, tetapi buah kolang-kaling tidak perlu dipanaskan. Hal ini membuat rendaman air gula semakin kental.
image source: satuharapan
———————————–
Tentang penulis:
Caronelita Kristiani.V.W adalah mahasiswi Universitas Kristen Petra, jurusan Desain Interior Surabaya. Artikel ini dibuat agar pembaca mengetahui manfaat buah kolang-kaling bagi kesehatan.
Artikel/Konsultasi Terkait
Tidak ada komentar:
Posting Komentar