Banyak orang menganggap bahwa bermain video game hanyalah membuang waktu sia-sia. Ternyata tidak. Para ilmuwan menemukan bahwa menggunakan konsol game hanya setengah jam sehari saja dapat membuat wilayah otak yang berhubungan dengan navigasi berkembang dan mereka yang bermain teratur memiliki kemampuan yang lebih besar untuk membangun peta mental (mental maps) dari lingkungan mereka. Penelitian sebelumnya menunjukkan bahwa mereka yang biasa bermain video game memiliki materi abu-abu lebih besar di otak yang digunakan untuk tujuan ini, tetapi tidak jelas apakah ada hubungan langsung.
Penelitian yang dilakukan oleh Max Planck Institute for Human Development di Berlin itu menggunakan relawan-relawan tanpa pengalaman bermain game, kebanyakan dari mereka adalah perempuan. Setengah diminta untuk bermain Super Mario 64, sebuah permainan dengan komponen navigasi yang kuat, selama 30 menit setiap hari selama dua bulan. Setengah lainnya tidak bermain game apapun.
Pemindaian pada otak kelompok yang bermain game mengungkapkan materi abu-abu baru di daerah yang terkait dengan membaca dan mengingat peta dan tes keterampilan navigasi mereka menunjukkan mereka lebih baik dalam membuat peta mental.
Peneliti utama Dr Simone Kühn menulis di jurnal Molecular Psychiatry: “Saya cukup yakin bahwa apa yang kami latih di sini berorientasi pada spasial dasar. Penelitian ini adalah yang pertama menunjukkan perubahan dalam struktur otak akibat berlatih dengan bermain video game.”
Temuan ini menguatkan temuan sebelumnya pada para sopir taksi di London, yang menunjukkan adanya pertumbuhan memori otak dengan semakin banyaknya waktu yang mereka habiskan di tempat kerja. Pengemudi taksi memerlukan waktu bertahun-tahun untuk menciptakan peta mental yang rinci mengenai jalan-jalan di London.
Penelitian ini diharapkan dapat menginspirasi cara-cara baru untuk membantu dalam memerangi kehilangan memori dan masalah orientasi yang dialami oleh penderita demensia. Salah satu tanda pertama dari demensia adalah kecenderungan kehilangan orientasi. Bermain video game mungkin bisa mencegah beberapa penurunan struktur dan fungsi yang terlihat pada penyakit degeneratif ini.
————–
Referensi:
“Playing Super Mario induces structural brain plasticity: Grey matter changes resulting from training with a commercial video game.” Kühn, S. et al, Molecular Psychiatry, 2013; doi: 10.1038/mp.2013.120
Artikel/Konsultasi Terkait